Jangan Panik! Lakukan Ini Ketika Ketuban Pecah!

Seorang janin akan berada pada rahim seorang ibu selama kurang lebih 38 minggu. Di dalam rahim inilah janin tumbuh dan berkembang hingga lahir menjadi bayi yang sempurna nan sehat. Selama di dalam rahim ternyata janin terbungkus dengan cairan seperti selaput atau sering dikenal dengan ketuban. Keberadaan ketuban ini ternyata mampu melindungi bayi dari berbagai macam goncangan selama berada di kandungan. Karena berbentuk seperti cairan ternyata ketuban ini bisa mengalami pecah. Fenomena ketuban pecah ini sering kali terjadi ketika memasuki trimester akhir.

Kebanyakan ibu hamil tidak sadar jika mereka mengalami pecah ketuban. Bahkan dokter sering menemukan keadaan ibu dan janin sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Hal ini mungkin cukup mengkhawatirkan bagi tiap ibu hamil bukan? Nah, agar hal ini tidak terjadi kepada Anda disarankan untuk mengenali gejala ketuban yang pecah saat hamil. Beberapa gejalanya adalah seperti berikut:

- Tiba-tiba keluar cairan putih secara tidak sadar.

- Cairan yang keluar tidaklah kental melainkan encer.

- Warna cairan pecah ketuban ini bervariasi dan setiap ibu hamil berbeda-beda.

- Cairan ketuban ini keluar dengan sendirinya tanpa didahului dengan kontraksi ataupun gejala fisik lainnya.

Jika ibu hamil mengalami pecah ketuban hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak panik. Lebih baik lakukan beberapa langkah berikut ini:

- Jangan panik dan tetap tenang. Usahakan Anda juga tidak terlalu banyak bergerak.

- Mengambil posisi berbaring adalah langkah yang tepat. Sebab dengan posisi ini Anda bisa mengurangi resiko keluarnya air ketuban terlalu banyak

- Segera hubungi dokter atau bidan terdekat segera mungkin agar Anda bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat.

Penyebab ketuban pecah

www.meitaachiria.com

4.7 Star App Store Review!
Cpl.dev***uke
The Communities are great you rarely see anyone get in to an argument :)
king***ing
Love Love LOVE
Download

Select Collections